Masinton dan Brutus
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Semua kekuasaan ada di tangannya.
Dia bisa menjadikan dirinya sebagai presiden seumur hidup kalau dia mau.
Namun, kemudian situasi berbalik. Kekecewaan rakyat tidak tampak di permukaan, karena para pembantunya menyembunyikan semuanya dengan rapi.
Soeharto merasa dirinya adalah emperor yang mengenakan busana kebesaran terbaik dan termegah, padahal sebenarnya sang emperor tengah telanjang.
Itulah gambaran kisah ‘’The Emperor’s New Clothes’’.
Para penjilat di sekitar sang kaisar memuja-muji setiap hari sehingga sang kaisar tidak menyadari ada api dalam sekam yang setiap saat siap meledak.
Akhirnya sekam benar-benar terbakar, dan sang emperor terlambat menyadari, sampai akhirnya para penjilat di sekitarnya meninggalkannya sendirian.
Para pembantu yang selama ini dianggap sebagai orang-orang yang setia, satu persatu menjadi Brutus yang mengkhianati Soeharto.
Masinton Pasaribu bahkan tegas menyebut Luhut Binsar sebagai Brutus yang berpotensi mengkhianati kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Soal Penurunan Paket Bergambar Paslon, Ronny PDIP Minta Bawaslu Bergerak