Masinton dan Brutus
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Semua kekuasaan ada di tangannya.
Dia bisa menjadikan dirinya sebagai presiden seumur hidup kalau dia mau.
Namun, kemudian situasi berbalik. Kekecewaan rakyat tidak tampak di permukaan, karena para pembantunya menyembunyikan semuanya dengan rapi.
Soeharto merasa dirinya adalah emperor yang mengenakan busana kebesaran terbaik dan termegah, padahal sebenarnya sang emperor tengah telanjang.
Itulah gambaran kisah ‘’The Emperor’s New Clothes’’.
Para penjilat di sekitar sang kaisar memuja-muji setiap hari sehingga sang kaisar tidak menyadari ada api dalam sekam yang setiap saat siap meledak.
Akhirnya sekam benar-benar terbakar, dan sang emperor terlambat menyadari, sampai akhirnya para penjilat di sekitarnya meninggalkannya sendirian.
Para pembantu yang selama ini dianggap sebagai orang-orang yang setia, satu persatu menjadi Brutus yang mengkhianati Soeharto.
Masinton Pasaribu bahkan tegas menyebut Luhut Binsar sebagai Brutus yang berpotensi mengkhianati kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu