Masinton dan Brutus
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Minggu, 17 April 2022 – 17:37 WIB

Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu. Foto: Ricardo/JPNN.com
Episode Soeharto tidak mustahil akan berulang.
L’histoire se Repete, sejarah selalu mengulangi dirinya karena manusia tidak pintar belajar dari sejarah.
Satu-satunya yang kita pelajari dari sejarah adalah bahwa kita tidak pernah belajar dari sejarah. Begitu kata Hegel.
Jokowi tidak tegas menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan tiga periode.
Karena itu, dia berhadap-hadapan secara diametral dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang sudah memberinya tiket kepresidenan dua periode.
PDIP tegas menolak wacana perpanjangan jabatan kepresidenan.
Sementara ini pertarungan masih terjadi dalam bentuk perang dingin.
PDIP tidak meyerang Jokowi secara langsung.
Masinton Pasaribu bahkan tegas menyebut Luhut Binsar sebagai Brutus yang berpotensi mengkhianati kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
BERITA TERKAIT
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu