Masinton: KPK Tidak Perlu Kepo soal Calon Menteri Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu mengatakan tidak ada masalah dengan langkah Presiden Jokowi yang tak melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menyusun kabinet pemerintahannya.
Menurut Masinton, penyusunan kabinet itu mutlak menjadi otoritas dan hak prerogatif Presiden Jokowi. Karena itu, kata dia, presiden berhak tidak memberitahukan kepada siapa pun siapa menteri yang akan dia angkat.
“Prerogatif itu berarti hak khusus presiden yang tidak perlu dibagi-bagi ke siapa pun. Jadi, KPK tidak perlu kepo (rasa pengin tahu yang berlebihan) tentang kabinet sekarang, soal siapa yang akan disusun presiden,” kata Masinton di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/10).
Mantan aktivis mahasiswa itu menegaskan bahwa Presiden Jokowi punya banyak instrumen, mata dan telinga untuk melakukan tracking terhadap calon-calon menteri yang nanti akan diangkat.
Karena itu, ujar dia, secara formal tidak ada masalah kalau presiden tidak melibatkan KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Karena presiden punya banyak instrumen untuk melakukan tracking atau rekam jejak terhadap masing-masing anggota kabinetnya nanti,” paparnya. (boy/jpnn)
Jokowi berhak tidak memberitahukan kepada siapa pun termasuk KPK, soal siapa menteri yang akan dia angkat.
Redaktur & Reporter : Boy
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Seusai Mengakhiri Jabatan Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Suami Langsung Ditahan KPK