Masinton Nilai Seleksi Pejabat Struktural di KPK Ilegal
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III Masinton Pasaribu menilai rekrutmen pejabat struktural di KPK ilegal. Pasalnya, tidak dikoordinasikan dengan Kementrian Pemerdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Terkait rerkrutmen internal itu harus dikoordinasikan dengan Kemenpan RB. Gak boleh sesuka hati,” ujar Masinton kepada wartawan, Selasa (17/9).
Dia menjelaskan, setiap proses pegawai di seluruh kementrian, termasuk KPK, menggunakan APBN. Bahkan, ada Peraturan Pemerintah (PP) No 14/2017 tentang Sumber Daya Manusia (SDM) KPK. Peraturan tersebut menyebutkan bahwa segala hal yang berkaitan dengan pegawai dilingkungan KPK harus disampaikan kepada Kemenpan RB.
“Jadi tentang rekrutmen pegawai KPK itu ilegal, tidak memenuhi ketentuan PP No 14/2017 itu,” pungkas Masinton.
Untuk diketahui, salinan dokumen nota dinas bernomor ND-220/KP. 01.00/53-54/09/2019 tertanggal 13 September 2019 menyebutkan bahwa seleksi jabatan hanya boleh diikuti internal pegawai KPK.
Adapun jabatan yang diseleksi sebanyak sembilan posisi, antara lain; Deputi Bidang Informasi dan Data, Deputi Bidang Penindakan, Direktur Penyelidikan, Direktur Pengolahan Informasi dan Data, Koordinator Wilayah (I-IX), Kabag Perencanaan dan Pembangunan SDM, Kabag Pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik, Kepala Sektetariat Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat dan Koordinator Sekretariat Pimpinan. (dil/jpnn)
Anggota Komisi III Masinton Pasaribu menilai rekrutmen pejabat struktural di KPK ilegal.
Redaktur & Reporter : Adil
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Argumen Ini Menguatkan Dugaan soal Hasto Dikriminalkan, Ada Pemesan
- Semir Rambut Jadi Hitam, Hasto: Persiapan Menghadapi KPK
- Suap Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Sita Aset Legislator Gerindra Anwar Sadad
- PDIP Yakin KPK Bakal Tahan Hasto pada Senin Nanti, Tujuannya Mengganggu Kongres Partai