Masinton PDIP: Kalau Ada Capres yang Gagal Maju...

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menanggapi anggapan adanya upaya penjegalan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.
Isu penjegalan Anies Baswedan menjadi salah satu poin yang diulas Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam bukunya berjudul "Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong".
"Kalau ada capres yang gagal maju, itu bukan datang dari pemerintah," ujar Masinton di Kompleks Parlemen, Selasa (27/6).
Legislator PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa pemerintah tidak mungkin melanggar konstitusi,apalagi membatasi hak konstitusional seseorang untuk maju di Pilpres 2024.
Menurut Masinton, salah satu syarat bagi seseorang mencalonkan diri sebagai calon presiden (Capres) adalah adanya partai politik atau gabungan parpol pengusung.
"Jadi, kalau ada yang sampai tidak bisa mencalonkan diri, kan, syaratnya 20 persen (presidential threshold, red)" lanjutnya.
Oleh karena itu, bisa tidaknya seseorang maju di Pilpres 2024, termasuk Anies Baswedan, ditentukan oleh partai politik pengusungnya.
Dalam hal Anies Baswedan, diketahui ada tiga parpol pengusung yang sudah membangun koalisi, yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.
Politikus PDIP Masinton Pasaribu tanggapi isu penjegalan Anies Baswedan dalam buku yang ditulis SBY. Kalau ada capres gagal maju...
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku
- Ini Kronologi Satgas Cakra Buana Mengamankan Penyusup di Sidang Hasto
- Internal PDIP Solid Menyambut Kongres, tetapi Butuh Biaya
- Dewi Juliani Desak APH Gunakan UU TPKS terkait Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan