Masinton: Publik Mencerca Hakim, Begini Alasannya
jpnn.com - JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu menyatakan banyaknya protes dan kritik terhadap majelis hakim yang menolak gugatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang memenangkan PT Bumi Mekar Hijau (BMH) dalam perkara dugaan pembakaran lahan di PN Palembang akhir tahun 2015 lalu, karena publik melihat masalah itu sepotong-sepotong.
“Publik melihatnya tidak utuh, maka komentarnya sepotong-sepotong. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) mestinya mengedukasi masyarakat dengan memberi informasi utuh soal ini. Jangan sebaliknya mengompori terus, sehingga publik mencerca hakim,” kata Mansinton Pasaribu, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (6/1).
Putusan PN Palembang itu, lanjutnya, hakim mengambil putusan berdasarkan data formal.
“Nah, mengapa pihak swasta atau PT BMH yang dimenangkan, bisa jadi karena bukti-bukti gugatan yang diajukan Kementerian LHK sangat lemah dan mudah dipatahkan dalam proses peradilan?,” katanya.
Karena itu, politikus PDI Perjuangan ini menyarankan Kementerian LHK untuk serius dalam mengajukan banding. “Kalau datanya juga lemah, pasti kalah dan ini memalukan negara," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu menyatakan banyaknya protes dan kritik terhadap majelis hakim yang menolak gugatan Kementerian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sesuai Perintah KUHAP, Polda Metro Wajib Hentikan Kasus Firli
- Peserta TMS Kelulusan PPPK Tahap 1 Bisa Ikut Seleksi Kedua? Cermati Penjelasan BKN
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan
- PPKGBK Buka Suara soal Penutupan Akses Masuk ke Gedung JCC, Simak
- Aipda Robig Belum Menyerahkan Memori Banding, Begini Penjelasan Polda Jateng
- Eks Sukarelawan Sebut Jokowi Layak Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP