Masjid Al-Hikmah, Perekat Silaturahmi Umat Islam Indonesia di New York
Jamaah Membeludak, Salad Id Dua Gelombang
Kamis, 10 November 2011 – 08:08 WIB
Anak muda, kata dia, dapat menjadi tabungan amal kedua orang tuanya. "Apalagi, bagi kita yang hidup di AS, banyak kebebasan, banyak pergaulan yang jika kita tak cerdas mendidik anak, bisa memengaruhi iman," katanya.
Syamsi hanya berbicara sekitar 15 menit, karena sif salat kedua segera dimulai. Dia mengingatkan juga agar jamaah mendonasikan uang untuk masjid. "Karena jumlah jamaah makin banyak, kami berencana melakukan perluasan. Kita butuh USD 250 ribu," katanya.
Masjid Al-Hikmah disebut-sebut sebagai satu-satunya masjid milik warga Indonesia di luar negeri. Awalnya, warga Indonesia yang tinggal di New York mengadakan pengajian secara berkeliling dari apartemen ke apartemen. "Itu sudah sejak 1980-an, keliling dari rumah-rumah," kata Fuad, staf Konsulat Jenderal RI di New York yang menemani Jawa Pos.
Kebutuhan akan adanya masjid sendiri membuat para jamaah berinisiatif mengedarkan kotak amal di setiap pengajian. Menyadari bahwa cara seperti ini akan memakan waktu lama, akhirnya pada 22 Desember 1989, mereka mendirikan organisasi bebas pajak, yang diberi nama Indonesian Muslim Community Inc (IMCI).
Umat Islam Indonesia yang tinggal di New York memiliki kebanggaan khusus. Mereka memiliki masjid sendiri yang disebut-sebut sebagai satu-satunya
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara