Masjid dan Sekolah di Indonesia Dikaitkan dengan Aksi Terorisme
"Anda khawatir tentang poster itu. Kebetulan ada kata 'jihad' di poster itu. Jika itu ada di jalan yang benar, Al-Quran dan Nabi mengatakan maju terus," jelasnya.
Serangan teroris bulan Januari direncanakan dari balik penjara
Diyakini bahwa serangan teroris bulan Januari di Jakarta berasal dari dalam negeri, dan tak direncanakan dari luar negeri.
Polisi telah mengidentifikasi seorang militan Indonesia yang berbasis di Suriah, Bahrun Naim, sebagai dalang ledakan Januari tersebut.
Tapi kini, dipahami bahwa serangan itu adalah rencana Aman Abdurrahman, yang mengorganisir serangan dari dalam penjara berkeamanan maksimum.
Semua pelaku di bulan Januari, termasuk Arif dan Ali, telah mengunjungi Aman di dalam penjara.
"Sekitar tiga minggu sebelum serangan itu, Afif pergi ke Nusa Kambangan (penjara), tapi sayangnya CCTV di penjara tak bisa menangkap kunjungannya karena itu kemungkinan besar rusak," sebut Adhi Bakti.
Afif sendiri dibebaskan dari penjara pada tahun lalu, dua tahun lebih awal, setelah menjalani lima tahun pelatihan di sebuah kamp teror di Aceh.
Sejumlah masjid dan sekolah di Indonesia, termasuk di ibukota Jakarta, digunakan untuk menyebarkan paham garis keras ISIS dan merekrut pendukung
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia