Masjid di Brisbane Dirusak Dengan Lambang Swastika Nazi
"Bahkan di jalan-jalan pun anda mendengar ada orang-orang yang melecehkan jadi ada lebih banyak insiden menjelang apakah itu 11 September atau peringatan serangan masjid di Christchurch atau peristiwa penting semacam itu, ada lonjakan kejahatan rasial."
Tak hanya sekedar kata-kata
Photo: Masjid di seluruh Australia telah menjadi korban serangan dalam beberapa tahun belakangan ini. (ABC News: Chris McLoughlin)
Kadri menyerukan agar supremasi kulit putih dan ekstrimisme ditanggapi lebih serius.
"Kami telah melakukan upaya terkonsentrasi untuk mengecam dan melawan ideologi ISIS dan saya pikir kita perlu melakukan hal yang sama terhadap ideologi supremis neo-Nazi dan kulit putih," katanya.
"Kita harus menanggapinya dengan serius. Itu memiliki potensi untuk menyebabkan lebih banyak kerusakan dan memecah belah komunitas kita dan memecah belah negara kita sehingga sebagai sebuah negara kita harus menanggapinya dengan lebih serius daripada sebelumnya.
"Minggu lalu saya diberitahu tentang sebuah insiden tentang seorang pengungsi Suriah yang datang ke Australia dua tahun lalu dan menggambar bendera Suriah. Bocah 15 atau 16 tahun ini menggambar bendera Suriah dan kepala sekolah melaporkannya ke nomor hotline keamanan nasional sebagai teroris."
"Polisi Queensland pergi ke rumahnya dan menanyainya, setelah tahu dia hanya menggambar bendera Suriah."
"Saya pikir keseriusan serupa tak dilakukan terhadap neo-Nazi atau supremasi kulit putih atau orang-orang yang mungkin diradikalisasi oleh idealisme dan ideologi semacam ini."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata