Masjid di China Gelar Salat Iduladha, tetapi Tak Ada Penyembelihan Kurban
Salah satu di antara imam tersebut, memberikan tausiah tentang hikmah Iduladha dengan menggunakan bahasa Mandarin yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
Shalat Id yang menjadi ritual utama rangkaian Iduladha digelar pada pukul 09.30 waktu setempat (08.30 WIB) dipimpin seorang imam lainnya. Disusul kemudian dengan pembacaan khutbah Iduladha dalam bahasa Arab yang berlangsung sekitar 20 menit.
Dari segi jumlah, jamaah shalat Idul Fitri di Masjid Niujie sudah setara bahkan mungkin melebihi situasi sebelum pandemi COVID-19.
Pada Iduladha tahun 2021, masjid yang mampu menampung sekitar 1.000 orang tersebut menggelar shalat Id dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, bahkan setiap jemaah wajib menunjukkan hasil negatif tes usap (PCR).
Namun pada Iduladha tahun 2022, shalat Id di masjid tersebut ditiadakan. Sama halnya dengan di masjid-masjid di Beijing lainnya karena pada saat itu otoritas setempat mengunci akses (lockdown) di berbagai kawasan.
Bahkan sejak Januari hingga menjelang Kongres Nasional Ke-20 Partai Komunis China (CPC) pada Oktober 2022, otoritas kesehatan di Kota Beijing beberapa kali memberlakukan lockdown sehingga pergerakan masyarakat pun sangat terbatas.
Nah, baru pada Kamis pagi itulah Masjid Niujie kembali didatangi jamaah dalam jumlah yang masif seperti pada era sebelum pandemi COVID-19.
Apalagi sejak kepemimpinan CPC yang baru telah menurunkan level prokes antipandemi sehingga memudahkan jamaah untuk melaksanakan shalat sunah muakadah tersebut meskipun dengan level pengamanan yang lebih ketat dibandingkan sebelum pandemi.
Beberapa umat Islam dari berbagai ras dan negara berbeda turut mewarnai suasana menjelang shalat Iduladha di masjid China ini
- Dubes Lutong: Arahan Presiden Prabowo Bikin Indonesia-China Makin Mesra
- Pameran Film Tiongkok 2025 Sukses Digelar, Mempererat 75 Tahun Hubungan Diplomatik
- Hebat, Ekonomi China Tumbuh 5,4 Persen di Penghujung 2024
- China Serukan Pelestarian Asian Value demi Laju Pembangunan
- Xi Jinping & Trump Ingin Mereset Hubungan Amerika-China
- Ini Penyebab Rupiah Lesu Terhadap Dolar AS