Masjid Ini Bukan Milik Orang Islam, Gereja Ini Bukan Milik Orang Katolik, tetapi…

Bagi masyarakat Desa Pepageka, perbedaan agama bukanlah masalah. Di desa itu, adik dan kakak pada satu garis keturunan atau satu rumah bisa saja memiliki keyakinan yang berbeda.
Beberapa Orang Muda Katolik (OMK) desa itu pernah membawakan Kasidah dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kecamatan yang dilaksanakan di Desa Pepageka.
Selain itu, beberapa orang muda Islam juga pernah ikut serta menjadi anggota koor dan menyanyi di gereja.
Jika ada acara pentahbisan pastor, semua warga Islam ikut meramaikan acara, baik dari urusan adat hingga acara formal.
Warga agama Katolik pun ikut mengantar sanak saudara yang pergi naik haji, termasuk beramai-ramai menjemputnya sepulang dari Mekah.
Beberapa hal itu telah berjalan secara natural dan tanpa paksaan. Semuanya mengalir normal dalam keseharian warga.
Tiga Tungku
Pembangunan kerukunan umat beragama di Desa Pepageka diperkuat oleh tiga tungku atau penyangga, yakni adat istiadat, agama, dan pemerintahan desa. Tiga komponen itu berjalan beriringan dan tak terpisahkan satu sama lain.
Selamat Paskah. Minal Aidin Wal Faizin. Masjid ini bukan milik orang Islam & gereja ini bukan milik orang Katolik, tetapi 2 bangunan ini adalah milik Lewotana.
- Dukung Pembangunan Masjid di PIK, DPRD DKI: Simbol Harmoni dan Toleransi Beragama
- Kondisi Masjid Raya Bandung Memprihatinkan, Pemprov Jabar Berjanji Memperbaiki Kerusakan
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Pemuda Katolik Komda Jawa Barat Sikapi Pelarangan Beribadah di Arcamanik
- Agung Sedayu Group Pancangkan Tiang Perdana Masjid Al-Ikhlas PIK di Riverwalk Island
- Masjid Besar Segera Berdiri di PIK 2, Menag Pancangkan Tiang Perdana