Masjid, Kontrakan, dan Radikalisme
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Senin, 31 Januari 2022 – 14:23 WIB
![Masjid, Kontrakan, dan Radikalisme](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2021/08/21/IMG_20210820_154041.jpg)
Suasana jumatan di Masjid Istiqlal beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com
Namun, gerakan ini dicurigai oleh kalangan Islam masjid sebagai sekularisasi dan ditolak dengan keras.
Arus yang berkembang di kalangan Islam masjid sekarang adalah menerapkan jargon ‘’Islam Yes, Partai Islam Yes’’. Bahkan muncul pula arus baru yang menghendaki ‘’Islam Yes, Negara Islam Yes’’.
Rezim Jokowi menjadikan kelompok ‘’Negara Islam Yes’’ sebagai musuh besar, dan memburunya sampai ke lubang tikus. Pendataan ‘’masjid radikal’’ adalah bagian dari perburuan itu. (*)
Jangan cuma masjid yang didata, rumah kontrakan juga, karena banyak kasus radikalisme yang berawal dari sana.
Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror
BERITA TERKAIT
- Sontoloyo, Hendra Gasak Ponsel Jemaah Salat Jumat, Polisi Lagi Ramai-ramainya
- Baznas Bazis DKI Jakarta Gelar Masjid Award 2025, Hadiah Total Rp 300 Juta
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024
- Program Sedekah Energi dari MOSAIC Bikin Masjid Hemat Biaya Listrik