Masjid Terbaru Di Sydney Segera Dioperasikan
Setelah direncanakan pembangunannya selama 23 tahun dan sempat diwarnai persyaratan berat oleh Dewan Kota dan gugatan di Pengadilan Tinggi, masyarakat muslim di Kota Punchbowl, Sydney, New South Wales akan segera bisa beribadah di masjid terbaru di kota mereka pada akhir bulan Ramadhan ini.
Didanai oleh komunitas - melalui hibah, donasi dan pinjaman tanpa bunga - organisasi nirlaba Misi Islam Australia (AIM) telah mendorong proyek pembangunan masjid ini sejak pertengahan tahun 1990-an.
Apoteker kelahiran Afrika Selatan dan Wakil Presiden AIM, Zachariah Matthews telah menjadi manajer proyek pembangunan masjid ini selama tiga tahun terakhir.
"Pembangunan masjid ini dimulai pada 1994 ketika kami menyewa sebuah aula untuk shalat di Matthews Street No.29," katanya.
"Kami membeli properti itu dua tahun kemudian, dan membeli dua properti lain di kedua sisinya dan menjadikannya sebidang tanah."
Photo: Dr Matthews telah bekerja dengan Misi Islam Australia sejak 1991. (ABC RN: Siobhan Hegarty)
Beruntung bagi AIM, tanah itu sebelumnya dimiliki oleh kelompok Muslim lain yang telah mengajukan permohonan agar tempat itu dijadikan tempat sholat bagi publik.
Namun, menurut Dr Matthews, kelompok itu menghadapi keberatan dari dewan kota setempat dan akhirnya mendorong mereka mengajukan gugatan ke Pengadilan Tinggi di Canberra.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat