Masjid yang Tetap Kukuh saat Tsunami Aceh, Kini Jadi Objek Wisata

Masjid yang Tetap Kukuh saat Tsunami Aceh, Kini Jadi Objek Wisata
PUTIH BERSIH: Masjid Rahmatullah yang berdiri tegak di tengah Gampong Lampuuk, Aceh Besar. Kondisinya bertambah cantik sehingga menarik perhatian wisatawan. Foto: Bayu Putra/Jawa Pos

Satu perubahan mendasar di masjid itu adalah arah kiblat. Dari karpet yang dipasang, tampak arah kiblat digeser sekitar 30 derajat ke kanan. 

Perubahan tersebut dilakukan setelah Dinas Syariat Islam setempat turun dan meninjau masjid. Setelah dilakukan pengukuran, rupanya arah kiblat masjid itu belum tepat.

Dengan digeser sekitar 30 derajat tersebut, kini arah kiblat Masjid Rahmatullah dipastikan pas mengarah ke Kakbah. 

”Sudah disertifikasi tim Badan Hisab Rukyat (BHR) tahun lalu,” kata Syahrizah seraya menunjukkan sertifikat dari BHR tertanggal 16 September 2015. 

Yang sedikit berbeda lagi, kini ada dua menara tinggi yang di atasnya terdapat pengeras suara (speaker). 

Maka, sekarang suara azan bisa terdengar dari kejauhan. Juga ada prasasti yang menandakan bahwa masjid itu selamat dari tsunami.

Selain masjid, permukiman Gampong Lampuuk juga dibangun kembali. Di antaranya atas bantuan Bulan Sabit Merah dari Turki. Kini permukiman tersebut telah dipenuhi warga yang dulu kehilangan tempat tinggal. 

Kini masjid itu menjadi objek wisata baru di Aceh. Memang belum banyak pengunjungnya seperti tempat rekreasi umum. 

FOTO udara Masjid Rahmatullah di Lampuuk, Aceh Besar, pada 12 tahun silam, menjadi viral di dunia maya.  Pasalnya, itulah satu-satunya bangunan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News