Maskapai Arab Terancam Diputus Kontrak
Delay hingga 15 Jam Bikin Jadwal Kacau
Jumat, 05 November 2010 – 13:01 WIB
MADINAH - Menteri Agama Suryadharma Ali mengakui penyelenggaraan ibadah haji 1431 hijriyah ini belum maksimal. Hasil evaluasi pertama, diketahui ada permasalahan di penerbangan dan para majmuah (panitia) yang nakal. Penerbangan Saudi Arabian Airline malah terancam diputus kontrak. Amirul Haj itu minta kepada petugas untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap jemaah.
"Ada beberapa permasalahan dalam penyelenggaraan haji kali ini, seperti penerbangan yang delay dan para majmuah yang nakal. Kami akan lakukan evaluasi berkala," papar Surya.
Keterlambatan pesawat Saudi Arabian Airlines merupakan satu contoh yang disorot. "Kami sudah kirim surat teguran khusus kepada Saudi Arabian Airlines. Karena keterlambatan itu, apakah nanti maskapai Arabia akan dipakai lagi atau tidak, sangat tergantung dengan hasil evaluasi," kata dia.
Evaluasi akan dilakukan saat pemberangkatakan jemaah gelomban kedua. Tujuannya agar penerbangan di gelombang kedua lebih baik dari gelombang pertama. "Kita berharap hasil evaluasi bisa memperbaiki penerbangan gelombang kedua, sekaligus menyiapkan kepulangan yang lebih optimal," ujar Surya.
MADINAH - Menteri Agama Suryadharma Ali mengakui penyelenggaraan ibadah haji 1431 hijriyah ini belum maksimal. Hasil evaluasi pertama, diketahui
BERITA TERKAIT
- Siswa di Makassar Diberi Hadiah Jika Menghabiskan Makan Bergizi Gratis
- 4 Orang Tewas Dalam Insiden Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu
- Gus Ipul Pastikan Kebutuhan Dasar Warga Miskin Terpenuhi
- Kaltim Siap Jadi Garda Terdepan Kemajuan Bangsa Indonesia
- Pemkot Serang Perpanjang Pendaftaran PPPK Tahap Kedua
- DPRD DKI Minta PAM JAYA Prioritaskan Kepuasan Pelanggan