Maskapai AS Penuhi Tuntutan China Untuk Ubah Penyebutan Taiwan
Baru minggu ini, tekanan China memaksa panitia Olimpiade Asia Timur untuk menangguhkan pertandingan pemuda yang direncanakan digelar tahun depan di kota Taichung, Taiwan..
Beijing diyakini sangat marah karena LSM dan warga sipil mulai mendesak adanya referendum untuk menentukan apakah tim olahraga nasional harus menyebut dirinya Taiwan, bukannya Taipei China yang diminta Beijing.
"Ini akan membuat generasi muda di Taiwan membangun kebencian mereka terhadap China daripada memenangkan hati mereka," kata Alexander Huang, seorang profesor dan mantan wakil menteri.
Kampanye sukses China untuk mendikte kata-kata yang digunakan di situs maskapai penerbangan asing mengikuti serangkaian permintaan maaf tahun ini dari perusahaan-perusahaan yang dianggap "menyakiti perasaan" masyarakat China.
External Link: Marriott tweets on China territories issue.
Pada bulan Januari, pihak berwenang China menutup situs jaringan hotel Marriot selama seminggu karena mencantumkan Hong Kong dan Tibet sebagai negara dalam survei daring mereka.
Produsen pakaian Zara juga dipaksa untuk mengubah situsnya karena melanggar standar China untuk menyebut Taiwan.
Mercedes-Benz juga meminta maaf pada bulan Februari karena mengutip pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, dalam apa yang seharusnya menjadi postingan motivasi di Instagram.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata