Maskapai AS Perpanjang Masa Pembatalan Penerbangan ke China

jpnn.com, JAKARTA - Maskapai United Airlines Rabu (12/2) memutuskan untuk memperpanjang masa pembatalan seluruh penerbangan ke China hingga akhir April karena wabah virus corona. Semula, pembatalan itu berlaku sampai 21 Februari.
Dengan pengumuman maskapai yang berpusat di Chicago itu, seluruh pesawat pembawa penumpang warga AS yang terbang ke China sudah dibatalkan sampai akhir April.
Salah satu alasan memperpanjang pembatalan itu karena karena penurunan drastis jumlah calon penumpang.
United biasanya mengoperasikan sekitar 12 penerbangan per hari dari Amerika Serikat ke China daratan dan Hong Kong.
American Airlines Group, Inc, yang merupakan maskapai penerbangan terbesar AS, mengatakan pada Selasa (11/2), pihaknya memperpanjang penghentian penerbangan ke dan dari China serta Hong Kong sampai 24 April.
Keputusan itu diambil di tengah penurunan permintaan karena wabah COVID-19.
Perusahaan tersebut sebelumnya menghentikan penerbangan rute China dan Hong Kong hingga 27 Maret.
Amerika Serikat juga membatasi penerbangan dari China atau maskapai internasional lainnya berpenumpang warga AS, yang pernah berada di China dalam 14 hari, hanya dapat masuk melalui bandara utama AS untuk menjalani pemindaian lebih ketat.
Dengan perpanjangan masa pembatalan itu, seluruh pesawat pembawa penumpang warga AS yang terbang ke China sudah dibatalkan sampai akhir April.
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional