Maskapai Ini Berkomitmen Bantu BNPB dalam Penanggulangan Bencana
jpnn.com, JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Insiden ini biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari iklim maupun ulah manusia.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat kenaikan kejadian karhutla pada 2021 sebanyak 15 persen atau 56.280 hektare dari tahun sebelumnya.
Terkait hal tersebut, pemerintah terus memperbaiki tata kelola penanggulangan karhutla. Salah satunya dengan pencegahan dengan mewujudkan sinergitas semua pihak.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan langkah preventif dengan rutin melakukan patroli titik api saat musim kemarau di area hutan yang melibatkan pesawat perintis seperti Cessna Caravan.
Pesawat jenis ini bisa langsung memberi titik koordinat dan pandangan udara sehingga bisa segera mendapat penanganan. Setelah itu BNPB biasanya menerjunkan helikopter water bombing untuk memadamkan api.
“Sekitar 2019 di Palembang, saya pernah menemukan hotspot yang lumayan besar sampai mengganggu jarak pandang. Asapnya tebal dan beredar sampai ke bandara,” kata Wahyu Achmad Septyan, pilot Smart Cakrawala Aviation dalam siaran persnya, Kamis (6/1).
Menurut Wahyu, ketika itu dia terbang bersamaan dengan helikopter yang akan melakukan water bombing.
“Cukup berbahaya, namun, demi mencegah bencana yang lebih besar lagi, kami lakukan dengan sangat berhati-hati dan dengan koordinasi penuh,” kata dia.
Maskapai Smart Cakrawala Aviation bersama BNPB berkomitmen dalam menanggulangi bencana.
- Peringatan Ekstrem dari BMKG Untuk 12 Daerah, Ada Pemain Baru
- PDIP Gelar Bakti Sosial PDIP untuk Korban Bencana Gunung Lewotobi Laki-laki
- Longsor & Banjir di Pekalongan, BNPB Minta Pemda Siapkan Penanganan Pascabencana
- Belasan Daerah di Jateng Dilanda Bencana, Termasuk Kabupaten Pekalongan
- 16 Orang Tewas dalam Insiden Longsor di Pekalongan
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines