Maskapai Malaysia Terpaksa PHK Ratusan Karyawan Gegara Virus Corona

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Maskapai murah andalan Malaysia, AirAsia Grup Bhd, sedang mempertimbangkan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada ratusan karyawan dalam mengatasi dampak pandemi virus corona.
Kantor berita Bernama melaporkan, AirAsia X Bhd, baik unitnya di Malaysia maupun layanan jarak jauh, berencana memberhentikan masing-masing beberapa ratus anggota staf.
Laporan Bernama itu didasarkan atas keterangan seorang sumber yang menghadiri sesi temu wicara, yang diadakan secara terpisah oleh kedua unit itu pada Senin.
AirAsia belum menanggapi permintaan dari Reuters untuk berkomentar.
Staf yang dirumahkan akan diberi tahu dalam 72 jam, dan AirAsia Malaysia akan memberi mereka sejumlah bantuan, seperti tunjangan kesehatan dan penukaran kupon penerbangan akhir tahun.
Chief Executive Officer Riad Asmat mengatakan kelompok maskapai penerbangan itu telah menghubungi pemerintah namun belum menerima tanggapan apa pun.
Mereka yang diberhentikan kemudian akan dipekerjakan kembali setelah maskapai melewati pandemi. Staf yang tersisa tidak akan dipotong gajinya.
Sementara itu, AirAsia X akan melakukan penghematan lebih luas menyangkut staf teknis dan awak kabin, dengan metode last in, first out (masuk terakhir, keluar pertama).
Pandemi virus corona sangat keras menghantam maskapai penerbangan Malaysia yang terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap ratusan karyawan
- Politikus PDIP Yakin Badai PHK Tak Berhenti di PT Sritex
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya
- Menaker: Karyawan PT Sritex yang di-PHK Bisa Kembali Bekerja 2 Minggu Lagi
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Menekraf Gandeng Maskapai Penerbangan untuk Majukan Ekonomi Kreatif Indonesia
- Garuda Indonesia Berencana Menambah 15 hingga 20 Pesawat Tahun Depan