Maskapai Penerbangan Indonesia Sepakat Turunkan Tarif Penerbangan Domestik

Menurutnya penurunan ini juga bukti kepedulian para operator penerbangan di dalam negeri atas kebutuhan akses transportasi udara yang terjangkau ditengah kesulitan yang dihadapi maskapai nasional yang diklaimnya sudah berlangsung lama.
Namun INACA menegaskan penurunan tarif ini tetap mengutamakan aspek keselamatan penerbangan dalam negeri.
"INACA memastikan penurunan tarif tiket penerbangan tersebut sesuai dengan koridor regulasi dan aturan tata kelola industri penerbangan nasional dan tetap mengutamakan keselamatan penerbangan dengan tetap meningkatkan pengawasan atas safety dan maintenance seluruh pesawat," katanya.
Kepastian tarif terjangkau
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengapresiasi langkah cepat pemerintah dan industri penerbangan nasional dalam merespon protes konsumen atas kenaikan harga tiket pesawat ini.
Namun, Direktur YLKI, Tulus Abadi mengatakan solusi penurunan harga tiket ini tidak akan menjamin kestabilan harga tiket pesawat dimasa depan.
"Tarif pesawat kan memang bersifat fluktuatif, tidak mungkin permanen karena dipengaruhi faktor harga aftur, kurs rupiah, inflasi dan lain-lain. Operator pasti akan menghitung itu semua."
Oleh karena itu YLKI menilai pemerintah perlu memberikan insentif bagi industri penerbangan nasional untuk menjamin tarif tiket pesawat terbang tetap terjangkau.
"Harga tiket yang terjangkau ini amat penting, jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali yang sangat mengganggu mobilitas warga dan juga perekonomian nasional, khususnya sektor pariwisata."
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia