Maskapai Tolak Monopoli Kargo Juanda
jpnn.com - JAKARTA – Sejumlah maskapai penerbangan asing menolak rencana PT Angkasa Pura I untuk memonopoli atas penanganan terminal kargo di Bandara Juanda mulai 1 Juli nanti.
Hal itu dikhawatirkan memperburuk penanganan kargo Bandara Juanda untuk pengiriman internasional. Station Manager Eva Air Yafet Budianto mengaku keberatan jika pengelolan terminal kargo Bandara Jaunda dimonopoli PT Angkasa Pura I melalui anak perusahaan Angkasa Pura Logistik (APL).
Sebab, sebagai perusahaan baru, APL belum memiliki jam terbang tinggi dalam menangani kargo internasional. ”Terus terang, APL tersebut siapa? Kami belum tahu,” ujarnya kemarin (9/6).
Menurut Yafet, hal itu cukup berisiko. Sebab, dalam pengiriman kargo ke luar negeri, banyak negara yang menerapkan persyaratan ketat. Salah satunya adalah Eropa. Jika terjadi kesalahan atau pelanggaran dalam pengiriman kargo, maskapai penerbangan pengirim bisa terkena sanksi keras.
”Bisa-bisa, kalau ada yang salah, kami terkena blacklist untuk masuk ke negara tersebut,” tuturnya.
Yafet mengaku, maskapai penerbangan asing yang beroperasi di Bandara Juanda mendapatkan informasi dari PT Angkasa Pura I bahwa kontrak ground handling terminal kargo yang selama ini dikelola PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) tidak diperpanjang.
Sebagai gantinya, AP I menyiapkan APL. ”Kami keberatan. Sebab, selama ini pengiriman kargo yang ditangani JAS sudah berjalan baik,” tambahnya.
Selain itu, penunjukan APL sebagai perusahaan pengganti JAS tanpa melalui proses tender tersebut akan menimbulkan permasalahan baru. Sebab, banyak perusahaan ground handling yang akan protes.
JAKARTA – Sejumlah maskapai penerbangan asing menolak rencana PT Angkasa Pura I untuk memonopoli atas penanganan terminal kargo di Bandara
- HUT ke-20 Bank Sumut Syariah, Pj Gubernur Minta Inovasi Dilanjutkan
- Peluncuran Online Eksklusif Heart Bag Kolaborasi Voneworld & Heart Evangelista, Hanya di Shopee
- DISPUSIP DKI Jakarta Beri Penghargaan kepada Penerbit & Mitra Kolaborasi
- TETO Rayakan Ultah Pertama dengan Bagikan Ratusan Ribu Produk Gratis di Jakarta
- Forum Bisnis Indonesia-Brasil Hasilkan Kerja Sama Bernilai USD 2,65 Miliar
- Pakar Ekonomi: Bea Masuk Beri Kesempatan Produsen Susu Lokal untuk Tumbuh