Massa Aksi 212 Bubar dengan Perasaan Kecewa, Siap Jihad?
jpnn.com, JAKARTA - Aksi 212 yang digelar di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha atau sekitar Istana Negara bubar dengan tertib sebelum pukul 18.00 WIB, Jumat (21/2).
Pada pukul 17.00, massa berangsur meninggalkan lokasi.
Massa yang mayoritas berasal dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, FPI, dan GNPF Ulama itu membubarkan diri dengan rasa kecewa.
Pasalnya, pihak Istana Negara tak menepati janji yang sebelumnya akan menerima perwakilan massa. Hingga sore menjelang, perwakilan tak kunjung diterima.
Salah satu orator pun menyatakan bahwa pihaknya siap kembali turun ke jalan apabila kasus tak kunjung selesai. “Siap turun ke jalan? Siap untuk jihad?” ucap orator disambut teriakan siap oleh massa.
Massa aksi 212 menggelar aksi dengan tuntutan soal korupsi di Indonesia. Adapun kasus yang disoroti adalah dugaan suap PAW anggota DPR yang melibatkan eks caleg PDIP Harun Masiku dan eks komisioner KPU Wahyu Setiawan. Mereka juga menyinggung kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya. (cuy/jpnn)
Megawati: Kenapa Harus Di Monas?
Massa Aksi 212 menilai pihak Istana tidak menepati janji untuk bertemu dengan perwakilan mereka.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- KPK Temukan Dokumen Penting di Mobil Harun Masiku yang Terparkir 2 Tahun
- Usut Kasus Harun Masiku, KPK Periksa Ketua PSI Kalbar
- Diperiksa KPK Lagi, Wahyu Setiawan Tahu di Mana Harun Masiku?
- Seusai Diperiksa KPK, Wahyu Setiawan Mengaku Dicecar 15 Pertanyaan soal Harun Masiku
- KPK Kembali Panggil Wahyu Setiawan, Kasus Apa?
- KPK Cegah 5 Orang Bepergian Ke Luar Negeri terkait Kasus Harun Masiku