Massa Aksi Bela Muslim Uighur Gelar Salat Berjemaah di Tengah Hujan Deras
jpnn.com, JAKARTA - Ratusan peserta Aksi Bela Muslim Uighur masih bertahan di area depan Kedubes China, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (27/12) sore ini.
Massa bertahan di lokasi karena pihak Kedubes China belum bisa ditemui.
Bahkan, massa tetap bertahan meski lokasi di Setiabudi tersebut diguyur hujan lebat. Massa menggunakan payung dan jas plastik untuk bertahan di tengah hujan.
Beberapa di antaranya, rela hujan-hujanan mengikuti Aksi Bela Muslim Uighur tanpa pelindung. Sisanya, massa tampak berteduh di bawah pepohonan dan pos keamanan sekitar.
Di tengah aksi, massa pun menyempatkan diri untuk menggelar Salat Asar berjemaah. Massa lantas membentuk saf demi melaksanakan salat di tengah guyuran hujan.
Massa menggunakan kain dan plastik sebagai sajadah. Salat berjamaah dilakukan dengan menghadap kiblat yang mengarah ke Kedubes Cina. Seorang orator aksi meminta massa tidak surut semangatnya meski hujan deras.
"Tidak apa diguyur hujan, karena ini baru diguyur air. Saudara di sana (etnis Uighur) diguyur darah," kata orator aksi di depan Kedubes China, Jumat.
Salat berjemaah pun dilakukan dengan menghadap kiblat yang mengarah ke Kedubes China. Hingga saat ini, hujan masih mengguyur kawasan Setiabudi.
Massa Aksi Bela Muslim Uighur masih bertahan hingga mereka diterima perwakilan dari Kedubes China.
- GMMI Medan Desak Pemerintah RI Bertindak Konkret untuk Membela Hak-Hak Muslim Uighur
- Pusat Studi Uighur & Pemuda OKI Indonesia Gelar Roadtrip Demi Perjuangkan Kemanusiaan dan HAM
- Diduga Bagian dari Operasi Intelijen, Aktivitas CUS di Indonesia Dilaporkan ke Polisi
- Mahasiswa Menolak Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur Saat Hadiri Diskusi OIC Youth Indonesia
- OIC Youth Indonesia Gelar Seminar Tentang Masyarakat Uighur
- Aliansi Rakyat Anti-Korupsi Minta Pemerintah China Ikut Bantu Pencegahan Korupsi