Massa AOB Desak Polisi Tangkap Pembunuh Dua Pria di Sawah
jpnn.com - BEKASI - Massa dari Aliansi Ormasi Bekasi (AOB) mendesak polisi segera menangkap pembunuh dua warga Kampung Kedaung, Desa Kertamukti, Cibitung. Desakan itu disampaikan saat mereke mendatangi markas Polresta Bekasi, Sabtu (26/9).
Kasus pembunuhan yang menewaskan Alex dan Fajar alias Emon terjadi pada Selasa (22/9) malam lalu. Salah satu korban merupakan anggota ormas dan kerabat dekat anggota DPRD Kabupaten Bekasi.
“Kalau tidak tertangkap, maka jangan salahkan masyarakat Kabupaten Bekasi mengambil tindakan sendiri,” ungkap Agus Gondrong, perwakilan AOB dilansir GoBekasi (Grup JPNN.com), Minggu (27/9).
Diberitakan sebelumnya, dua lelaki ditemukan tewas di pematang sawah, tepatnya di Kampung Kedaung. Ada dugaan pembunuhan bermotif dendam. Meski demikian, polisi enggan berspekulasi.
“Untuk sementara memang belum terbukti (dugaan dendam), namun analisanya seperti itu karena bukti pendukung belum kita pegang hanya saksi-saksi saja salah satunya juga dari pemeriksaan Kalapas juga,” kata Wakil Kepala Satreskrim Polresta Bekasi, AKP Sukadi, beberapa waktu lalu.
Sukadi memastikan, jika dua mayat lelaki yang tewas dengan usus terburai itu bukan korban duel atau pertarungan sesama preman. Karena kedua korban diketahui merupakan teman akrab. Sebelum tewas, sambung Sukadi, dua lelaki itu diketahui usai mendatangi sebuah tempat hiburan malam yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat korban.
Informasi lainnya menyebutkan, korban bernama Alex yang jenazahnya dibuang ke kali ternyata pernah tersangkut kasus pembunuhan 2 tahun silam. Sedangkan Firman alias Emon dikenal warga sebagai tukang parkir di Pasar Induk Cibitung.(dam/gobekasi/jpnn)
BEKASI - Massa dari Aliansi Ormasi Bekasi (AOB) mendesak polisi segera menangkap pembunuh dua warga Kampung Kedaung, Desa Kertamukti, Cibitung. Desakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius