Massa BEM SI dan SRMI Ogah Digabung, Waspada Penumpang Gelap
jpnn.com, JAKARTA - Dua elemen massa dari Aliansi Badan Eksekusi Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Kedua elemen itu masih menyuarakan penolakan pengesahan Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan keduanya merupakan dua elemen yang berbeda.
Bahkan, keduanya tidak mau bergabung meskipun menuntut hal yang sama yakni menolak UU Omnibus Law.
"Kami apresiasi adik-adik mahasiswa turun aksi ke sini dan ada aliansi kelompok miskin di sisi barat daya. Mereka tidak akan kami gabungkan karena mereka juga tidak mau digabungkan," ungkap Heru kepada wartawan, Jumat (16/10).
Lebih lanjut, Heru memastikan pihaknya akan mengawal aksi kedua elemen itu hingga selesai.
Dia berharap aksi itu berjalan dengan baik tanpa ada perusuh yang mencoba masuk ke massa aksi yang tengah berunjuk rasa.
"Pada prinsipnya kami akan mengawal aksi ini karena mereka sudah menyurat dan memberitahukan. Mudah-mudahan tidak ada penumpang gelap," pungkas Heru Novianto. (mcr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Dua elemen massa dari aliansi BEM SI dan SRMI menggelar aksi unjuk rasa menolak pengesahan UU Cipta Kerja.
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- Pemimpin Paling Berpihak ke Industri SKT, Khofifah Tuai Dukungan Ribuan Buruh Ngawi
- Tangis Buruh Sritex Pecah Seusai Wamenaker Immanuel Ebenezer Memastikan Tidak Ada PHK
- Francine Minta Semua Pihak Kedepankan Dialog soal Tuntutan Kenaikan Upah Buruh
- Menaker Yassierli Ajak Serikat Pekerja Terus Bangun Hubungan Industrial yang Harmonis
- Resmi Jabat Menaker yang Baru, Yassierli Sebut Ketenagakerjaan Bukan Hanya Soal Buruh