Massa Desak Pemerintah Tak Menutup Sumur Minyak Milik Warga
jpnn.com, PEUREULAK - Ratusan warga Ranto Peureulak mengadang rombongan pejabat Kementerian Sosial (Kemensos) saat menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran sumur minyak di Aceh Timur, Jumat (4/5).
Puluhan polisi pun terpaksa diturunkan untuk mengawal rombongan dari kerusuhan. Bahkan, polisi terpaksa mengevakuasi rombongan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Kemensos, Hari Hikmat menggunakan baracuda.
Aksi pengadangan di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak itu berlangsung sekitar sejam. Bahkan, hingga berdampak macet total jalan provinsi lintas Gayo Lues-Peureulak.
Dalam aksinya, massa mendesak pemerintah untuk tidak menutup sumur minyak milik warga.
Selain itu, massa juga menuntut proses hukum yang sedang berjalan dihentikan dan seluruh tersangka dibebaskan.
“Ini merupakan aksi damai. Kami hanya ingin pemerintah untuk segera melegalkan aktivitas penambangan minyak di daerah ini. Perlu kami ingatkan hampir semua masyarakat di sini ketergantungan ekonomi pada hasil minyak yang ditambang,” kata Kordinator Aksi, Suharman dalam orasinya.
Selain itu, Harman bersama warga lainnya, berharap agar pemerintah untuk segera menyelesaikan persoalan yang sedang diderita warga Pasir Putih.
“Pemerintah harus segera turun tangan. Jangan mengambil langkah yang membuat kehidupan kami rakyat kecil terus terjepit. Jangan anggap tragedi ini sebagai pelanggaran hukum karena semua ini adalah bencana. Maka Kami sangat butuh bimbingan dari semua pihak,” imbuh Harman.
Ratusan warga Ranto Peureulak mengadang rombongan pejabat Kemensos saat menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran sumur minyak di Aceh Timur, Jumat (4/5).
- 6 Terdakwa Penyelundupan Sabu-Sabu di Aceh Timur Divonis Hukuman Mati
- Harimau Sumatra Memangsa Seekor Sapi di Aceh Timur
- 5 Imigran Rohigya Melarikan Diri dari Penampungan di Aceh Timur
- 2 Pria di Aceh Timur Ini Terancam Hukuman Mati, Kasusnya Berat
- 2 Pengedar Sabu-Sabu Ditangkap Polisi di Aceh Timur, Sebegini Barang Buktinya
- Sita Ratusan Ribu Rokok Ilegal, Petugas Bea Cukai Langsa Harus Kejar-kejaran dengan Pelaku