Massa Desak Referendum Ulang
Hari ini KNPB Akan Duduki Gedung DPRP
Selasa, 15 November 2011 – 07:25 WIB
Dalam kesempatan itu, salah seorang anggota TPN/OPM menyatakan bahwa dirinya berasal dari rimba raya dan ketika umur 9 tahun telah melihat kakeknya ditindas oleh aparat hukum. Ia menyatakan bahwa sejatinya ia datang hanya untuk memperjuangkan apa yang telah dijanjikan pemerintah selama ini.
Baca Juga:
"Saya atas nama Putra Nimboran yaitu Permenas Tangrewae , datang dari rimba raya hanya ingin menyatakan merdeka dan mengibarkan Bintang Kejora di Tanah Papua. Sebab selama ini pemerintah, aparat penegak hukum semena-mena terhadap masyarakat Papua selama ini, hingga banyak pelanggaraan HAM terjadi di Papua," teriaknya yang hanya diberi waktu 2 menit.
Sedangkan dari Tapol Napol yaitu Saul Bomoy menyatakan bahwa dari tahun era rezim Suharto, dirinya bersama temannya telah menjadi tahanan. Maka dari itu hari ini referendum, tidak ada dialog, sebab dialog hanya kepentingan pemerintah Indonesia. "Jika SBY mengatakan NKRI harga mati, maka masyarakat Papua tidak," katanya.
Tidak ada yang berhasil dilakukan oleh SBY, baik dari otonomi khusus, UP4B, pemekaran dan lain-lain. "Pemerintah dan TNI-Polri telah dibutakan oleh kekuasaan harta yang ada di Papua atau hasil alam," ujarnya.
JAYAPURA - Sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya, ribuan massa yang tergabung dalam Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Senin (14/11) kemarin
BERITA TERKAIT
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- BNN Jaksel Gencarkan Pencegahan Narkoba Menjelang Nataru
- Otto Hasibuan: Wadah Tunggal Masih jadi Tantangan bagi Peradi
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- PBH Peradi: Penerima Probono Bukan Hanya Warga Miskin
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia