Massa Desak Referendum Ulang
Hari ini KNPB Akan Duduki Gedung DPRP
Selasa, 15 November 2011 – 07:25 WIB
Keempat, Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) PBB segera lakukan rapat darurat untuk membahas situasi terakhir HAM di Papua Barat, sebab kondisi Papua Barat dalam zona darurat. Kelima, Pemerintah Indonesia SBY-Boediono segera buka ruang kebebasan seluas-luasnya bagi jurnalis Indepeden dan Pekerja HAM Internasional di Papua Barat untuk kepentingan investigasi dan informasi.
Keenam, Indonesia-PBB-Amerika Serikat dan Belanda segera mengakui Hak Politik Rakyat Papua Barat dengan melaksanakan referendum ulang bagi bangsa Papua Barat. Dan ketujuh, solusi final sebagai penyelesaian masalah bangsa Papua Barat adalah melaksanakan referendum Papua Barat untuk tetap bersama NKRI atau merdeka.
Usai membacakan pernyataan sikapnya, Juru Bicara KNPB Mako Tabuni kepada wartawan mengatakan bahwa aksi demo ini bukan saja dilaksanakan di Jayapura tetapi beberapa daerah yang ada di Papua, serta di Manado, Jakarta, serta di luar negeri, baik Inggris, Belanda dan banyak lainnya yang membahas tentang hak dan nasib orang Papua.
"Kami masyarakat KNPB memberikan orasi ini kepada dunia, presiden Amerika Serikat Barak Obama yang akan datang ke Indonesia, SBY-Boediono serta seluruh masyarakat di Indonesia. Di mana kami tidak ingin melakukan dialog tetapi hak Papua Barat yang menentukan nasibnya sendiri atau referendum," katanya.
JAYAPURA - Sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya, ribuan massa yang tergabung dalam Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Senin (14/11) kemarin
BERITA TERKAIT
- Kanim Bekasi Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas
- Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, Tim Pertamina Patra Niaga Bekerja 24 Jam