Massa Disemprot Gas Air Mata
Rabu, 03 Maret 2010 – 18:18 WIB

Foto : REUTERS
JAKARTA-Gagalnya perwakilan organisasi massa dan mahasiswa untuk mengikuti sidang paripurna Pansus Century, berbuntut suasana memanas. Polisi berupaya membubarkan massa dengan penyemprotan air dari water canon. Gas air mata pun terpaksa dilontarkan.
Massa yang tersisa hingga pukul 17.30 WIB adalah gabungan dari mahasiswa itu antara lain berasal dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), serta beberapa organisasi massa lainnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, massa telah melakukan aksi lempar kepada aparat. Batu dan bambu dari arah mahasiswa dilempar ke arah polisi. Karena aksi lempar dianggap makin membahayakan, maka pihak kepolisian mengambil langkah pengamanan, dengan memukul mundur massa dan menyemprotkan air melalui water canon.
Namun, hal ini tak menyurutkan upaya mahasiswa. Mereka masih merangsek ke depan dan melempari aparat. Akhirnya, Polisi terpaksa melemparkan gas air mata ke arah demonstran. Dengan formasi ujung tombak, pasukan anti huru hara yang dilengkapi tameng, helem dan rompi disekujur tubuh, mendorong massa menjauhi gedung DPR/MPR. Polisi menggiring masa ke arah Gedung Manggala Wana Bhakti milik Departemen Kehutanan. (lev/jpnn)
JAKARTA-Gagalnya perwakilan organisasi massa dan mahasiswa untuk mengikuti sidang paripurna Pansus Century, berbuntut suasana memanas. Polisi berupaya
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Peduli Kesehatan Warga, Polres Banyuasin Resmikan Ambulans Air
- Jelang Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- Menteri LH Ingatkan Tragedi TPA Leuwigajah Jadi Momentum Refleksi Pengelolaan Sampah
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Jawab Sanggah PPPK Tahap 2 Berlangsung, Panselda Harus Menyelamatkan Honorer TMS