Massa Dosen ASN Kemdiktisaintek Tertahan di Patung Kuda, Tuntutannya Hanya Dua 

Massa Dosen ASN Kemdiktisaintek Tertahan di Patung Kuda, Tuntutannya Hanya Dua 
Ratusan dosen ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Kemdiktisaintek melakukan aksi damai. Foto: Mesya/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ratusan dosen ASN di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) yang melakukan aksi damai pada Senin (3/2) tertahan di Patung Kuda.

Mereka tak bisa menyampaikan aspirasinya di depan Istana Merdeka.

Ketua Aliansi Dosen Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) Anggun Gunawan mengungkapkan, mereka tidak bisa merapat ke Istana Merdeka dan hanya diizinkan demo di Patung Kuda.

Aksi damai para dosen aparatur sipil negara (ASN) ini sebagai bentuk aspirasi terhadap isu kesejahteraan dosen dalam bentuk tunjangan kinerja (tukin) yang tidak kunjung ada kejelasan dari pemerintah.

"Kami sudah melakukan berbagai upaya, tetapi hasilnya belum ada. Padahal, tukin ini hak kami lho," kata Anggun kepada JPNN di sela-sela aksi damai, Senin (3/2).

Dia menegaskan, tuntutan ADAKSI hanya dua, yaitu:

  1. Pastikan anggaran dan pencairan Tukin 2025 untuk semua dosen ASN Kemdiktisaintek tanpa pembedaan dosen PTN Satker, BLU dan BH serta dosen-dosen DPK (dosen PNS yang diperbantukan di PTS).
  2. Mendesak pemerintah membayarkan tukin dosen ASN Kemdiktisaintek sejak 2020.

Aksi dosen ASN ini berlangsung dengan lancar dan damai. Tidak tampak kemacetan luar biasa di sepanjang area Istana Merdeka Maka.

Begitu juga jalur lintasan bus Transjakarta tidak ada penutupan atau pengalihan rute.

Aksi dosen ASN Kemdiktisaintek ini berlangsung dengan lancar dan damai. Tidak tampak kemacetan luar biasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News