Massa Kampanye Prabowo – Sandi Membeludak, kok Hasil Survei Selalu Kalah?
jpnn.com, JAKARTA - Badan Kampanye Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga kecewa terhadap arus informasi yang tersaji ke publik terkait hasil survei elektabilitas pasangan capres – cawapres. BPN Prabowo - Sandiaga merasa informasi terkait elektabilitas tidak berjalan seimbang.
Direktur Kampanye BPN Prabowo – Sandiaga, Sugiono mengatakan, berbagai lembaga survei selalu menyebut elektabilitas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno selalu kalah dari pesaingnya Jokowi - Ma'ruf Amin.
Hal inilah yang membuat kubu BPN Prabowo - Sandiaga menghitung elektabilitas pasangan capres dan cawapres secara mandiri.
"Kami merasa informasi tidak seimbang di kalangan masyarakat bahwa kami selalu dianggap di bawah. Kami tidak ingin ada informasi yang sifatnya misleading bagi khalayak," ungkap dia di Jakarta, Senin (8/4).
BACA JUGA: Antusiasme Luar Biasa Puluhan Ribu Warga Kupang di Kampanye Akbar Jokowi
Menurut dia, hasil survei banyak yang tidak menunjukkan fakta lapangan. Sebab, kampanye Prabowo selalu dihadiri banyak rakyat.
Sementara itu, kampanye Jokowi tidak banyak dihadiri rakyat. Namun, ujar Sugiono, survei selalu menyatakan elektabilitas Prabowo selalu kalah dari Jokowi.
"Kami buktikan, kalau kami kampanye, turn out seperti itu. Ekspresi masyarakat yang menghadiri kampanye kami itu, tidak tertangkap oleh berita yang ada," ucap dia.
Sugiono mengatakan, kampanye Prabowo – Sandi selalu dihadiri massa yang cukup banyak, tapi survei elektabilitas selalu kalah.
- Survei FIXPOLL: Elektabilitas Toha-Rohman Unggul, Lucianty-Syafaruddin Anjlok
- Puspoll Indonesia: Sumiatun-Ibnu Salim Unggul di Pilkada Lombok Barat
- Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru
- Hasil Survei Terbaru LSI soal Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Bandung 2024, Tidak Mengejutkan
- Pilkada Lombok Timur: Elektabilitas Haerul Warisin-M Edwin Sudah Tak Terkejar
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru