Massa Membludak, Jokowi Kesulitan Masuk Pasar
jpnn.com - TASIKMALAYA - Calon presiden (capres) Joko Widodo memulai rangkaian kampanyenya di Tasikmalaya, Jawa Barat dengan berkunjung ke Pasar Cikurubuk. Rencanannya, Jokowi hendak meninjau dan bersilaturahmi dengan para pedangang di pasar tradisional tersebut.
Tiba sekitar pukul 09.00 WIB, Jokowi disambut antusias oleh ratusan warga yang berkerumun di area parkir. Mereka langsung mengerumuni Gubernur DKI Jakarta non aktif ini untuk bersalaman dan foto bersama. Teriakan-teriakan "Hidup Jokowi" pun terdengar jelas di tengah kerumunan massa.
"Warga Tasik, warga Tasik nanti harus memilih 9 Juli," ujar Jokowi berkali-kali sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengah membentuk tanda angka 2, Kamis (12/6).
Walau sudah biasa blusukan ke pasar tradisional, antusiasme warga di Pasar Cikurubuk membuat Jokowi sangat kewalahan. Mantan Wali Kota Surakarta ini tidak mampu menembus kerumunan untuk masuk ke dalam bangunan pasar.
Melihat kondisi yang tidak memungkinkan, Jokowi akhirnya membatalkan niat untuk masuk ke dalam pasar. Dengan pengawalan yang tidak terlalu ketat, Jokowi lantas digiring ke luar kompleks pasar.
Meski begitu, antusiasme warga tetap tidak surut. Mereka terus saja mengerubungi capres bernomor urut 2 itu seraya meninggalkan pasar.
"Pak Jokowi jadi ya pak, saya doakan jadi," teriak seorang ibu-ibu di tengah kerumunan.
Saat ditanya mengenai antusiasme warga di Pasar Cigurubuk, Jokowi hanya tersenyum. Ia mengaku senang tapi tidak mau sesumbar berspekulasi mengenai makna fenomena tersebut.
TASIKMALAYA - Calon presiden (capres) Joko Widodo memulai rangkaian kampanyenya di Tasikmalaya, Jawa Barat dengan berkunjung ke Pasar Cikurubuk.
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- KAI Properti Hadir di KAI Expo 2024
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?
- Jessica Wongso Keluar dari Ruang Sidang, Gegara Hakim Memberikan Izin kepada Jaksa
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI