Massa Ormas Berpawai, Empat Polisi Terluka

jpnn.com - MAGELANG - Empat anggota Polres Magelang pada Rabu (25/5) mengalami luka berat. Mereka menjadi korban aksi pemukulan dan pelemparan batu di jalan raya Purworejo-Magelang, tepatnya di Desa Kauman, Kecamatan Salaman.
Peristiwanya terjadi ketika pada petang hari, organisasi Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) berpawai usai menghadiri acara tahunan Akhirusannah di Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Kebetulan pawai itu berpapasan dengan sebuah mobil yang di dalamnya terdapat anggota Brimob untuk mengawal kiriman uang.
Tanpa diduga, kaca mobil yang ditumpangi anggota Brimob itu diketok oleh simpatisan GPK. Maksudnya adalah untuk menghentikan mobil karena ada pawai GPK.
Selanjutnya, anggota Brimob di dalam mobil keluar dan mengokang senjatanya. Akhirnya muncul salah pengertian.
Massa GPK tidak terima dengan aksi anggota Brimob itu sehingga terjadi adu mulut dan saling dorong. Melihat situasi memanas, anggota Quick Respon Time (QRT) dan Dalmas Polres Magelang mendatangi lokasi untuk melerai percekcokan.
Saat itu, polisi lantas membawa simpatisan GPK yang terlibat cekcok dengan Brimob ke Polsek Salaman. Namun, dalam perjalanan menuju Polsek Sleman justru terjadi keributan yang berujung pemukulan terhadap empat anggota Polres Magelang.
Anggota Polres Magelang, Bripka Slamet Sudarno mengalami luka lebam mata sebelah kiri. Sedangkan Bripda Arseno memar di muka sebelah.
Selain itu ada Bripda Praditiya Hafiz yang terkena pukulan di kepala. Sedangkan Aiptu Sasongko luka lecet di tangan sebelah kiri.
- 48 ASN di Rejang Lebong Diberi Sanksi Teguran, Ini Sebabnya
- 3 Korban Longboat Terbalik di Malut Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok
- Gempa M 4,3 Terjadi di Pesisir Barat Lampung
- Rano Karno Ajak Warga yang Kebanjiran untuk Tinggal di Rusun
- Aktivitas Publik di Bekasi Lumpuh Total Hari Ini
- Masih Kebanjiran, Warga Jaktim Pertanyakan Fungsi Sodetan Ciliwung