Massa Pedemo: Merdeka dari Komunisme, Tuhan Memberkati Amerika
Menurut seorang saksi Reuters, staf konsulat keluar dari gedung segera setelah pukul 4 sore waktu setempat dan pergi dengan kendaraan.
Di antara pedemo, Zhony Yi Ma, 34, berangkat menuju Houston dengan satu kelompok dari New York untuk mengejek staf konsulat. Polisi menjaga kerumunan jauh dari gedung konsulat.
"Kami ingin mengakhiri Partai Komunis China (PKC), kembali ke China dan membangun negeri seperti Amerika," katanya.
Pedemo lain termasuk kelompok pendukung grup spiritual Falun Gong, yang dilarang di China. Tao Peng, 48, berdiri diam memegang panji-panji menyerukan pembubaran komunisme.
Sebagai ilmuwan riset medis dari Houston, dia mengatakan PKC menyusup ke dalam kelompok-kelompok dan tak bisa dipercaya.
"Saya besar di China daratan dan menyaksikan bagaimana PKC berbohong," katanya saat satu truk--yang dihiasi spanduk "Merdeka dari Komunisme, dan Tuhan Memberkati Amerika-- yang disewa Falun Gong mengitari kawasan itu.
Para pejabat senior AS mengatakan pada Jumat bahwa konsulat itu merupakan salah satu pelaku pelanggaran terburuk dalam hal kegiatan mata-mata China di AS dan mengaitkan stafnya dengan perburuan China terhadap satu vaksin virus corona baru. (Reuters/antara/jpnn)
Massa berunjuk rasa, beteriak Kembalillah ke China, di depan Konsulat Jenderal China di Houston, Texas, Amerika Serikat.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat