Massa Pendukung 2 Parpol Saling Serang, Satu Orang Tertembus Anak Panah

jpnn.com - LANNY JAYA - Massa pendukung dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan NasDem terlibat bentrok di Distrik Nogi, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Minggu (3/3).
Bentrok massa pendukung PPP dan NasDem tersebut dipicu masalah penghitungan suara Pemilu 2024, di mana salah satu pihak tidak menerima dengan kinerja Panitia Pemilihan Distrik (PPD) yang diduga berpihak kepada partai lain.
Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Iya, bentrok antara pendukung Partai PPP dan NasDem. Masalah perolehan suara," kata AKBP Umar.
Kapolres Lanny Jaya mengatakan, aksi saling serang menggunakan panah dan senjata tajam mengakibatkan satu warga terluka sangat serius.
"Satu warga bernama Netinus Yigibalom terkena panah pada bagian dada sebelah kanan dan kini sudah mendapatkan perawatan medis," ujarnya.
Kapolres menjelaskan bahwa sengketa penghitungan suara sudah ditangani oleh pihak penyelenggara dan pengawas pemilu. Namun, tidak ada kejelasan.
"Ini yang menjadi persoalan, dimana karena tidak ada kejelasan penyelesaian masalah itu, makanya massa dari partai politik saling serang. Kami akan lekukan pertemuan agar KPU dan Bawaslu memberikan jawaban," beber Kapolres.
Dipicu masalah sengketa pemilu 2024, yakni soal penghitungan suara, massa pendukung dua parpol saling serang
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Dukung Program RB, Akademisi: Strategis Membina Pemuda Melek Isu Kebangsaan
- Lewat Program RBN, NasDem Ajak Pemuda Mengenalkan Sistem Politik di Indonesia
- Pidato di Acara Wantim NasDem, Paloh Singgung Penguatan Kewaspadaan Politik
- Ananda Tohpati: Efisiensi Perlu, Tetapi Jangan Ganggu Program Masyarakat
- Mardiono Minta Kader PPP Bersatu Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran yang Berpihak Rakyat