Massa Pendukung Paslon Erdi Dabi-Jhon Wilil Makin Anarkistis
jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan massa hingga hari ini (1/7) masih memalang jalan menuju Bandara Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua.
Aksi massa itu membuat operasional bandara tersebut terbatas.
Massa melakukan aksi tersebut karena kecewa terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (29/6), yang mendiskualifikasi kepesertaan pasangan Erdi Dabi-Jhon Wililkata pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Yalimo 2020.
"Untuk membantu pengamanan di Yalimo, dua regu Brimob dari Jayapura, kemudian pada hari ini (1/7) menambah satu regu diterjunkan," kata Irjen Fakhiri di Jayapura.
Kapolda Papua mengatakan bahwa pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Pasangan Calon Nomor Urut 01 Erdi Dabi-Jhon Wilil agar massa pendukungnya tidak lagi melakukan aksi anarkistis.
Fakhiri juga akan berkomunikasi dengan Pasangan Calon Nomor Urut 02 Lakius Peyon-Nahum Mabel.
Bahkan, Kapolda bersama Pangdam XVII Cenderawasih akan berkunjung ke Elelim bersama kedua paslon agar mereka berbicara langsung dengan para pendukung guna meredam emosi massa.
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Pengelola Bandar Udara Elelim Genos Imanuel Bless mengaku sejak insiden pembakaran di Elelim, Selasa (29/6), operasional bandara terbatas.
Dua regu Brimob dari Jayapura diterjunkan ke Kabupaten Yalimo untuk pengamanan massa yang makin anarkistis.
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani