Massa Penolak Ahok Bayaran atau Orang Tak Tahu Aturan?

jpnn.com - JAKARTA - Kasus dugaan penodaan agama yang dituduhkan pada calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, kini ditangani secara hukum.
Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan mantan bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok tersebut sebagai tersangka.
Karena itu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak semua pihak menghormati proses hukum yang berlaku.
Selain itu, Mega juga mengingatkan bahwa meski berstatus tersangka, Ahok tetap calon gubernur.
Maka, dia berhak menjalankan semua tahapan yang ada, termasuk melaksanakan kampanye.
"Saya bilang, negara kita adalah negara hukum. Jadi ada aturan. Ahok meski sudah tersangka, haknya untuk dipilih tetap ada. Jadi tak ada yang bisa menahan beliau untuk memberikan aspirasinya," ujar Mega, Kamis (17/11).
Karena masih memiliki hak, maka terhadap pihak-pihak yang mencoba menolak kehadiran Ahok maupun calon Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat saat berkampanye, Mega menilai ada dua kemungkinan.
"Jadi mereka yang menentang itu, satu memang dibayar atau mereka tak tahu aturan," ujar Mega.
JAKARTA - Kasus dugaan penodaan agama yang dituduhkan pada calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, kini ditangani secara hukum.
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo