Massa Pro-Ahok Diminta Bubar dari Mako Brimob
jpnn.com, DEPOK - Kapolsek Cimanggis Kompol Agung J, mengimbau massa pro-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berada di depan Mako Brimob Polri untuk membubarkan diri. Kehadiran mereka telah mengganggu lalu lintas dan ketertiban umum.
"Kami juga khawatir kalau mereka kumpul-kumpul di sini memancing massa yang kontra," kata dia di depan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (10/5).
Mendengar imbauan tersebut, massa pro-Ahok awalnya menolaknya. Namun, setelah dilakukan pendekatan persuasif, mereka lantas menerimanya.
Maichelian Jeremia, dari Barisan Relawan Basuki-Djarot (Bara Badja) mengatakan, mereka akan pindah ke Tugu Proklamasi untuk menggelar doa lintas agama dan pengumpulan satu juta KTP untuk jaminan penangguhan penahanan Ahok.
"Rencananya nanti jam 17.00 akan pindah ke Tugu Proklamasi, ada acara doa lintas agama untuk doakan Pak Ahok," katanya di depan Mako Brimob.
Menurutnya, tidak hanya massa dari Jakarta yang akan berkumpul di Tugu Proklamasi, melainkan banyak yang rela datang dari luar Jakarta untuk memberi dukungan terhadap mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
"Kebetulan dari kemarin waktu di Cipinang kami sudah sepakat untuk menggelar acara doa lintas agama," kata dia.
Maichelian melanjutkan, pihaknya akan menggunakan bus untuk berpindah ke Tugu Proklamasi. Hanya saja, bus tersebut tidak bisa mengakomodasi semua massa, sehingga sebagian ditinggal di Mako Brimob.
Kapolsek Cimanggis Kompol Agung J, mengimbau massa pro-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berada di depan Mako Brimob Polri untuk membubarkan diri.
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta