Massa Seruduk Kantor Bawaslu RI, Nih Tuntutannya
![Massa Seruduk Kantor Bawaslu RI, Nih Tuntutannya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/05/10/ratusan-massa-tampak-memadati-area-dekat-gedung-badan-pengawas-pemilu-bawaslu-jalan-mh-thamrin-jakarta-pusat-jumat-105-foto-aristo-setiawanjpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ratusan massa tampak memadati area dekat Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (10/5) pukul 13.30 WIB. Massa berada di Bawaslu untuk menggelar unjuk rasa menolak dugaan kecurangan Pemilu 2019.
Massa yang hadir ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mak-mak, bapak-bapak, dan milenial. Selain itu, turut hadir Ustaz Sambo dan sejumlah massa yang mengenakan pakaian bertuliskan LPI di depan Gedung Bawaslu.
BACA JUGA: Merespons Wacana Pemindahan Ibu kota, Anton Doni Sarankan Jokowi Fokus pada Visi Misi
Massa hadir ke lokasi dengan membawa spanduk hingga poster bertuliskan tentang dugaan kecurangan Pemilu 2019. Massa berharap Bawaslu menindak segela kecurangan.
Selain poster dan spanduk, massa turut membawa bendera merah putih. Oleh massa, bendera merah putih dikibarkan tepat di depan Gedung Bawaslu.
Unjuk rasa membuat arah lalu lintas di Jalan MH Thamrin dari Bundaran HI menuju Istana Negara tersendat. Sebab, massa berunjuk rasa dengan menggunakan lebih dari setengah lebar jalan.(mg10/jpnn)
Ratusan massa tampak memadati area dekat Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (10/5) pukul 13.30 WIB. Massa berada di Bawaslu untuk menggelar unjuk rasa menolak dugaan kecurangan Pemilu 2019.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Kuasa Hukum Tegaskan Agustiani Tio Harus Berobat ke China, tetapi Dihalangi KPK
- Pengamat: Pilkada Barito Utara Berjalan Baik, Sesuai Aturan yang Belaku
- Ketua KPU Barito Utara Sebut Sudah Jalankan Seluruh Aturan Pilkada
- Johanis Tanak Nilai Kewenangan DPR Evaluasi Pejabat Bertentangan dengan UU
- Datangi Komnas HAM, Agustiani Tio Laporkan Kesewenang-wenangan KPK
- Langkah KPU Barito Utara yang Tetap Ngotot Izinkan Pemilih Ilegal Mencoblos Dipertanyakan