Masuk 100 Perusahaan Besar Versi Fortune, ABM Investama Mencatatkan Kinerja Positif
Dalam seleksinya, salah satu syarat yang menjadi penilaian Fortune, yakni 100 perusahaan terbesar versi Fortune harus mengantongi pendapatan minimal Rp 10 triliun sampai dengan akhir tahun lalu.
Penilaian itu merujuk pada laporan keuangan 2022, sehingga Fortune mengkurasi laporan keuangan tahun lalu dari berbagai perusahaan terbuka maupun tertutup.
Dengan begitu, jika diakumulasi total pendapatan 100 perusahaan tersebut berjumlah Rp 5.632 triliun.
Tak hanya itu, perusahaan yang masuk ke dalam list Fortune tersebut 28,75 persen telah berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 25,81 persen.
Masuknya ABM ke dalam list perusahaan besar versi Fortune menjadi bukti bahwa perusahaan energi mampu bersaing, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan negara maupun daerah sehingga perekonomian akan mengalami peningkatan.
Oleh karenanya, ABM terus berkomitmen melanjutkan ambisinya untuk menjadi perusahaan energi terkemuka dalam memenuhi permintaan pasar domestik dan internasional. Dengan begitu, ke depannya diharapkan dapat menarik investasi asing untuk menamakan modal di Indonesia.
“Dengan masuknya ABM ke dalam 100 perusahaan besar versi Fortune, kami akan terus meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan perusahaan” papar Andi. (rhs/jpnn)
Kinerja PT ABM Investama (ABM Investama) Tbk terus menggeliat hingga di pengujung semester-I 2023.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- 69 Perusahaan dan Organisasi Raih SNI Award 2024
- NCCR &I CSP Kembali Gelar ASRRAT 2024
- Mantap! Unilever Indonesia Raih Penghargaan di Ajang CSA Awards
- Bea Cukai Tinjau Langsung Proses Bisnis Perusahaan Ini
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik