Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP, Risma Mengaku Tak Mau Sombong
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini masuk menjadi salah satu nama dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan.
Risma merespons pernyataan awak media saat ditanya soal bakal maju jadi Cagub DKI Jakarta.
"Aku sudah jawab kemarin, bagaimana ya, aduh. Soalnya pasti tidak percaya itu, lho, bagaimana terus jawabnya. Karena aku takut teman-teman (wartawan) juga enggak percaya aku ngomong gitu, kan," kata Risma di Kemensos, Rabu (8/5).
Saat ditanya lagi soal ada atau tidaknya tawaran yang datang kepadanya terkait cagub DKI, Risma menjawab tidak ada.
"Enggak (ada tawaran maju Pilgub DKI atau Jatim), karena beliau-beliaunya itu, lho, tahu aku, tuh, orangnya rada aneh. Jadi, ya, diam saja sudah," ucap Risma.
Politikus PDIP itu mengatakan menjadi kepala daerah merupakan tanggung jawab yang besar. Sebab, kata dia, harapan rakyat dititipkan kepada pemimpin yang dipilihnya.
"Jadi wali kota, bupati, gubernur, presiden itu berat tanggung jawabnya. Aku tidak pengin nanti karena (kalau) aku kepengin, karana aku sombong merasa diriku mampu, terus kepengin, aku enggak bisa menyelesaikan masalah itu," jelas Risma.
Kemudian, Risma kembali ditanya sikapnya seandainya ditawari kembali menjadi menteri dalam kabinet presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nantinya.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini merespons saat dirinya masuk menjadi salah satu nama dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan.
- Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Isrullah-Usman Merangkul Semua Golongan, Layak Dijadikan Contoh Dalam Berpolitik
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi