Masuk Bursa Kabinet Jokowi, Jenderal Budiman Senyum
jpnn.com - JAKARTA--Nama mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman ikut masuk bursa calon Menkopolhukam di jajaran kabinet pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Saat dikonfirmasi pendapatnya terkait jabatan itu, Budiman tampak tersenyum malu-malu. Ia mempersilakan kubu Jokowi-JK untuk memilih dan menyusun kabinet yang terbaik nantinya.
"Sementara ini kita enggak usah berpikir itu dulu. Silahkan beliau-beliau menentukan. Sekarang saya konsolidasi untuk lebih banyak belajar, memperbanyak pengetahuan saya," ujar Budiman usai menghadiri sertijab penggantinya, Letjen Gatot Nurmantyo di lapangan Mabes AD, Jakarta Pusat, Jumat, (25/7).
Sebelumnya beredar kabar bahwa Budiman digantikan dua bulan sebelum pensiun karena dirinya diketahui "main mata" saat Pilpres. Padahal Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengingatkan jajaran TNI agar bersikap netral selama Pemilu.
Namun rumor itu sudah ditepis pihak Istana Negara. Istana menyebut pergantian Budiman terjadi karena mendekati masa pensiunnya bukan karena masalah politik.
Setelah pergantian ini sendiri, Budiman berharap Letjen Gatot dapat bekerja lebih profesional dan melanjutkan program-programnya. Setelah diganti, Budiman mengaku ingin menyediakan waktu untuk mengurus keluarga.
"Setelah ini saya tentu konsolidasi, saya akan mengurus kepentingan keluarga saya dan sebentar lagi saya juga pensiun," tandas Budiman. (flo/jpnn)
JAKARTA--Nama mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman ikut masuk bursa calon Menkopolhukam di jajaran kabinet pasangan capres-cawapres
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Mayapada Bantah Tudingan Terdakwa Penggelapan Rp 133 M Ted Sioeng
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi