Masuk Bursa, Sido Incar Pasar Dunia

Masuk Bursa, Sido Incar Pasar Dunia
Masuk Bursa, Sido Incar Pasar Dunia

Direktur Utama SIDO, Irwan Hidayat, mengatakan alokasi penggunaan dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi terdiri dari 56 persen untuk modal kerja, sebesar 42 persen akan digunakan untuk investasi, dan sisanya sebesar 2 persen  akan digunakan untuk pengembangan sistem teknologi informasi dan komputerisasi perseroan.

Irwan berharap status SIDO sebagai perusahaan publik akan memberikan kemudahan akses ekspansi ke luar negeri. Terlebih pihaknya sudah berencana membuka jalur bisnis waralaba (franchise) di pasar mancanegara.

Irwan mengatakan saat ini SIDO sudah melakukan penjualan di beberapa tempat di luar negeri seperti Los Angeles, Seattle, Sydney, Perth, London, dan Belanda.

"Kita mau franchise di luar negeri. Kalau masih perusahaan keluarga mereka tidak mau. Padahal dua tahun lalu sudah ada diaspora Jerman yang mau untuk ambil lisensi. Nah, setelah jadi perusahaan terbuka kita harap banyak yang mau ambil franchise. Ini bakal jadi perusahaan jamu pertama yang ada franchise," paparnya.

Selain bermotif bisnis, penyebaran produk jamu dan herbal melalui SIDO juga sebagai upaya mengglobalkan produk heritage Indonesia. Dengan demikian dunia semakin mengenal sisi lain dari Indonesia terutama produk kesehatannya.(gen)


JAKARTA - Saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin. Produsen produk kesehatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News