Masuk Daftar Reshuffle, Menteri Yassona Pamer Hal Ini

jpnn.com - JAKARTA - Isu reshuffle kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla makin santer terdengar. Pasalnya, para menteri di kabinet kerja dinilai tak mampu mewujudkan program Nawacita.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly juga disebut-sebut masuk dalam daftar pelengseran. Bagaimana sikap menteri berkaca mata itu menanggapi rumor reshuffle?
"Perbaiki kinerja kan banyak juga yang saya sudah kerjakan, seperti perbaikan lapas-lapas, pelayanan imigrasi, tahanan kami bina. Jadi kami tetap merasa sudah kerja keras," ujar Yasonna usai menghadiri acara peluncuran kartu Batik Air di Hotel Kempenski, Jakarta tadi malam.
Meski namanya kerap disebut-sebut bakal diganti, Yasonna tetap cuek dan tak terganggu. Yasonna mengaku sudah bekerja keras. Dia juga tidak merasa terancam walaupun namanya disebut-sebut bakal dilengserkan.
"Yang pasti saya kerja aja. Kalau banyak yang bilang saya direshuffle ya biasa aja. Itukan biasa, yang penting kami terus memperbaiki pelayanan yang ada dan perbaikan pelayanan," kata Yasonna.
"Jadi terserah saja orang bilang saya nggak pernah mau urus, saya kerja kerjaan saja, jadi yang lain nggak usah dipikirin," imbuh politikus PDI Perjuangan tersebut. (chi/jpnn)
JAKARTA - Isu reshuffle kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla makin santer terdengar. Pasalnya, para menteri di kabinet kerja dinilai tak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPJ Healthcare Malaysia Tawarkan Wisata Medis Berkualitas Bagi Pasien Indonesia
- Jelang Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2, Honorer Satpol PP Ajukan 5 Tuntutan, Poin 4 & 5 Menohok
- Tanggapi Kisruh Grup Musik Sukatani, DPR: Kapolda Tidak Bisa Lepas Tanggung Jawab
- Kapolri Jenderal Listyo Tegaskan TNI-Polri tetap Solid Pascainsiden di Mapolres Tarakan
- Wamen Viva Yoga Ajak Perguruan Tinggi Berkolaborasi Membangun Kawasan Transmigrasi
- Komisi V DPR: Langkah Kemendes Pecat Pendamping Desa karena Maju Caleg Tidak Berdasar