Masuk dengan Tegap, Keluar Harus Dipapah
Ketika Orang-Orang Terdekat Ikuti Transplantasi Liver Ramdan-Sulistyowati
Minggu, 25 April 2010 – 06:52 WIB
Melihat orang terdekat berada di meja operasi tentu bukan pengalaman yang menyenangkan. Apalagi jika seluruh proses operasi itu ditayangkan secara live. Demikian pula dengan keluarga Ramdan Aldil Saputra dan Sulistyowati yang kemarin (24/4) menjalani operasi transplantasi hati.
ARUM PRIMASTY, Surabaya
SEKITAR pukul 08.30 kemarin, Bambang Sutondo Winarno berjalan memasuki ruang pertemuan di lantai dasar Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo. Suami Sulistyowati dan ayah Ramdan Aldil Saputra itu tiba bersama beberapa familinya.
Meski berjalan tegak, wajah Bambang terlihat tegang. Pandangan matanya tampak menerawang. Kaus berkerah putih dengan garis hitam yang dikenakan memang membuat penampilannya terlihat bersih. Namun, wajah lelaki 52 tahun itu tampak kuyu.
Ketika memasuki ruang yang penataannya ala minitheater itu, Bambang lebih banyak diam. Ketika disapa dokter dan wartawan, kepala SMPN 2 Tugu, Trenggalek, tersebut menyambut dingin. Dia mengaku perasaannya campur aduk. "Mau mengatakan seperti apa itu sangat sulit. Senang, tapi juga takut," ujarnya kepada Jawa Pos.
Melihat orang terdekat berada di meja operasi tentu bukan pengalaman yang menyenangkan. Apalagi jika seluruh proses operasi itu ditayangkan secara
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408