Masuk dengan Tegap, Keluar Harus Dipapah

Ketika Orang-Orang Terdekat Ikuti Transplantasi Liver Ramdan-Sulistyowati

Masuk dengan Tegap, Keluar Harus Dipapah
TAK KUAT: Tri Andiki mengusap air mata adiknya, Bambang Sutondo, saat menyaksikan proses operasi Ramdan dan Sulistyowati lewat layar monitor di GBPT RSUD dr Soetomo kemarin. Foto: R Rizal.JAWA POS
 

Ya, hari itu, beban mental yang ditanggung Bambang memang berat. Istri dan anak ketiganya tersebut harus menjalani operasi yang tidak bisa dikatakan ringan. Ramdan menjalani operasi transplantasi liver, sedangkan sang istri yang menjadi donor liver untuk putranya melakoni operasi pengangkatan hati. Inilah operasi cangkok hati kali pertama yang dilakukan RSUD dr Soetomo.

 

Karena operasi dijadwalkan dimulai pukul 08.00, sejak subuh ibu dan anak itu harus menjalani persiapan operasi. Pukul 07.00, mereka sudah dipindahkan dari kamar 609 Gedung Rawat Inap Utama (GRIU) Graha Amerta RSUD dr Soetomo ke ruang operasi di GBPT. Ketika itulah Bambang kali terakhir bertemu istri dan anaknya tersebut. Sebelumnya, pria itu sempat memandikan Ramdan dan menyiapkan baju yang akan dikenakan.

 

Sementara itu, sang istri disiapkan oleh perawat untuk dipindahkan ke ruang operasi. "Saya ikut nggledhek (mendorong brankar, Red) istri saya dari kamar ke ruang operasi. Saya sempat menguatkan hatinya. Saya bilang agar ibu yang tabah," ungkap bapak tiga anak tersebut.

 

Setelah istri dan anaknya dipindahkan ke kamar operasi, Bambang berusaha tegar. Tapi, dia tak sanggup ketika diajak menemui istri dan anaknya itu di ruang persiapan operasi. Dia tak kuat melihat wajah Sulistyowati dan Ramdan sebelum masuk meja operasi.

Melihat orang terdekat berada di meja operasi tentu bukan pengalaman yang menyenangkan. Apalagi jika seluruh proses operasi itu ditayangkan secara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News