Masuk dengan Tegap, Keluar Harus Dipapah
Ketika Orang-Orang Terdekat Ikuti Transplantasi Liver Ramdan-Sulistyowati
Minggu, 25 April 2010 – 06:52 WIB
Baca Juga:
Karena operasi dijadwalkan dimulai pukul 08.00, sejak subuh ibu dan anak itu harus menjalani persiapan operasi. Pukul 07.00, mereka sudah dipindahkan dari kamar 609 Gedung Rawat Inap Utama (GRIU) Graha Amerta RSUD dr Soetomo ke ruang operasi di GBPT. Ketika itulah Bambang kali terakhir bertemu istri dan anaknya tersebut. Sebelumnya, pria itu sempat memandikan Ramdan dan menyiapkan baju yang akan dikenakan.
Sementara itu, sang istri disiapkan oleh perawat untuk dipindahkan ke ruang operasi. "Saya ikut nggledhek (mendorong brankar, Red) istri saya dari kamar ke ruang operasi. Saya sempat menguatkan hatinya. Saya bilang agar ibu yang tabah," ungkap bapak tiga anak tersebut.
Setelah istri dan anaknya dipindahkan ke kamar operasi, Bambang berusaha tegar. Tapi, dia tak sanggup ketika diajak menemui istri dan anaknya itu di ruang persiapan operasi. Dia tak kuat melihat wajah Sulistyowati dan Ramdan sebelum masuk meja operasi.
Melihat orang terdekat berada di meja operasi tentu bukan pengalaman yang menyenangkan. Apalagi jika seluruh proses operasi itu ditayangkan secara
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408