Masuk Kapal, Truk Nyaris Nyemplung Laut
jpnn.com - BANYUWANGI - Sebuah truk bermuatan mi instan yang hendak memasuki kapal LCT Arjuna menuju Pulau Bali harus mengurungkan niatnya menyeberang. Pasalnya, ban belakang truk nyemplung ke dalam air di dermaga Pelabuhan LCM Ketapang. Akibatnya, truk bernopol L 8681 UF dan bermuatan 16 ton tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanan karena gardannya rusak.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00 kemarin (10/10). Truk yang disopiri Slamet Riyanto, 36, warga Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Kanigaran, Kabupaten Probolinggo, itu hendak menuju Bali. Apesnya, saat truk berjalan mundur untuk memasuki kapal, mendadak kapal yang akan ditumpangi malah mundur juga.
Hal tersebut terjadi karena air laut waktu itu surut dan secara otomatis kapal mundur ke arah timur. Akibatnya, ban belakang truk sepanjang 13 meter tersebut njungkel ke bibir dermaga. "Ban belakang truk saya sudah menyentuh bagian depan kapal, tiba-tiba kapal mundur ke belakang. Seketika itu kendaraan saya anjlok," terang si sopir.
Slamet yang ditemani kernet truk Rohim, 18, kaget dengan kejadian tersebut. Sebab, insiden itu terjadi begitu saja. Tahu ada yang tidak beres, dia langsung turun dari atas truk. Dengan bantuan warga sekitar, pukul 08.30 truk berhasil dievakuasi. "Total muatan truk 16 ton, berisi 2.030 dus mi instan dari Surabaya tujuan Denpasar, Bali. Tadi, sebelum dievakuasi, tumpukan kardus kami turunkan dulu untuk mempermudah proses evakuasi," jelas Slamet kemarin. Akibat kejadian itu, truk dengan warna bak merah tersebut mengalami sedikit kerusakan di sebagian bodinya. (tfs/JPNN/c9/bh)
BANYUWANGI - Sebuah truk bermuatan mi instan yang hendak memasuki kapal LCT Arjuna menuju Pulau Bali harus mengurungkan niatnya menyeberang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar