Masuk ke Area Pasar Tanpa Masker? Silakan Kembali ke Rumah
jpnn.com, DEMAK - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, gencar melakukan sosialisasi penerapan jaga jarak antarpedagang di pasar.
Dia juga telah meminta bupati dan wali kota menerapkannya. Hal itu dilakukan dalam upaya untuk mengurangi kerumuman guna menekan persebaran COVID-19.
Praktik penerapan pasar yang telah melakukan jaga jarak adalah Pasar Salatiga, dan terbaru adalah Pasar Bintoro Demak.
Di pasar yang terletak di Jalan Sultan Patah Demak ini, pemberlakuan jaga jarak berlangsung sejak dua hari ini. Yakni dengan menempatkan pedagang di tengah jalan.
Pasar Bintoro Demak adalah pasar pagi yang mayoritasnya diisi oleh pedagang yang berjualan sayuran, ikan, buah, hingga aneka kebutuhan sembako, dan lainnya.
Pasar tradisional ini selalu ramai, mulai dini hari sekitar pukul 00.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Pantauan di lokasi, dua baliho peringatan pencegahan virus corona terpasang di pagar dekat pintu utama pasar.
Di baliho tertulis kalimat berbahasa Jawa yang bernada imbauan kepada pedagang yang berjualan di luar pasar, untuk menempati atau membuka dasaran di tempat yang disediakan Pemkab Demak.
Pemprov Jateng gencar memberlakukan protokol kesehatan jaga jarak antarpedagang di pasar dan penggunaan masker pelindung.
- Pemprov Jateng Resmi Menetapkan UMSP & UMSK 2025, Berlaku Mulai 1 Januari
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Nana Sudjana Memprediksi 9.165.289 Orang Akan Masuk Jateng Saat Libur Nataru
- Pemprov Jateng Raih Penghargaan Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Polisi di Pelalawan Patroli ke Pasar Tradisional, Jaga Kamtibmas Menjelang Nataru