Masuk ke Kos Cewek, Dihajar Massa
Selasa, 17 Agustus 2010 – 10:56 WIB
BANDA ACEH – Gara-gara masuk ke kamar teman ceweknya tengah malam, seorang mahasiswa, Rol (24) warga Meulaboh, Aceh Selatan terpaksa menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Tubuhnya babak belur dihajar warga yang tinggal di sekitar kos Ani (21), teman Rol itu. Berdasarkan pengakuan Ani, Rol memang sempat tidur di sampingnya. Hanya saja, kata Ani, dia bersama Rol tak melakukan apa-apa di malam bulan Ramadan, Senin (15/8) dini hari itu.
“Saya tidak melakukan apapun dengan dia, saya juga tidak tahu bila dia dating ketempat kos saya,” kata Nia, sambil menundukkan kepalanya. Nia yang memiliki KTP Citayam, Depok, Jawa Barat ini tetap bersikukuh menyatakan kepada petugas penyidik WH bahwa dirinya tidak berbuat apapun pada malam tersebut.
Baca Juga:
Namun dia mengaku bahwa Rol sempat tidur disampingnya. Pada saat digerebek warga Ani menceritakan bahwa waktu itu dirinya dan Rol langsung panik mendengar ada keramaian dari luar, sehingga pacarnya mencoba untuk melarikan diri, namun tidak berhasil. ”Saya juga sempat terkena pukulan di kepala,” akunya. Ani mengaku kenal Rol lima bulan lalu.
Wadan Ops Wilayatul Hisbah (WH) Provinsi Aceh Tgk Adin menjelaskan, kejadian tersebut berawal pada Malam Minggu atau Senin tanggal 15 Agustus 2010, dimana sekitar pukul 01.30 WIB, warga Kampung Doy, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh mendatangi tempat kos – kosan yang selama ini ditempati Ani.
BANDA ACEH – Gara-gara masuk ke kamar teman ceweknya tengah malam, seorang mahasiswa, Rol (24) warga Meulaboh, Aceh Selatan terpaksa menjalani
BERITA TERKAIT
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis