Masuk ke Sarang Izzudin Al Qassam, Sayap Militer Hamas (3-Habis)
Latihan Senjata di Sela Hidup Normal Kerja atau Belajar
Minggu, 01 Februari 2009 – 07:49 WIB
Hamas bilang nyawa mereka tidak murah, karena terseleksi dari mujahid pilihan. Untuk rekrutmen anggota, track record mutlak dipentingkan. Bila menonjol, mereka bisa masuk pasukan khusus. Bila mereka siap menyongsong kematian, berpamitan kepada siapa? Pada awal pertemuan yang bersaman dengan gencarnya serangan Israel ke Gaza itu, kata Hamzah, sang komandan langsung tampil dengan kalimat yang menyentuh. ''Pertemuan ini hanya bagi mereka yang telah siap syahid. Bagi yang belum siap, silakan keluar dan melanjutkan pekerjaannya," kata Hamzah menirukan pernyataan sang komandan.
KARDONO SETYO - Gaza
Baca Juga:
BERSIAP untuk mati sudah menjadi komitmen setiap anggota brigade Izzudin Al Qassam. Kepada Jawa Pos, Hamzah, anggota penting di fasheel Gaza City, lalu menceritakan pengalaman pribadinya saat hadir dalam pertemuan di tashkeel-nya pada 27 Desember lalu.
Baca Juga:
Hamas bilang nyawa mereka tidak murah, karena terseleksi dari mujahid pilihan. Untuk rekrutmen anggota, track record mutlak dipentingkan. Bila menonjol,
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas